Entah mengapa, tiba-tiba rindu suasana desa :(. Letih dengan kehidupan kota macet, yang tak lagi ramah, tak lagi indah, seperti saat ku masih balita :c.
Entah mengapa, rindu sekali pemandangan sawah. Ingin bersepeda di sekitarnya atau berjalan kaki tanpa alas kaki. Padi menguning, hawa sejuk pegunungan, penghuni dusun yang ramah, telah lama ku tinggalkan. Terakhir saat masa kuliah.
Memetik gitar di saung, menikmati tangan-tangan terampil para petani, sambil membaca buku-buku motivator ato novel-novel menggugah di tengah sawah: salah satu hal indah dalam hidup. Entah kapan dapat mengulangi kenangan itu :(.
Suasana desa tak pernah layu dimakan waktu. Suasana desa tetap menjadi magnet dahsyat tuk memenuhi kepuasan bathin. Tak digoda hingar bingar kendaraan: polusi udara, suara, dan polusi emosi yang menggumpal di ibu kota.
Ingin sekali mengulang masa-masa indah di sawah. Meski hanya beberapa bulan, tapi kenangan itu tak pernah hilang. Ingin kembali merasakannya, tapi tanggung jawab dan kesempatan belum jua mendukung. Entah sampai kapan.. :r
Index
Kala di Harian Pagi Kaltimpost
Ketika di Harian Umum Republika
gado-gado
puisi-puisi biru
tentang itu
tulisan bebas
Menarik Banget
Klik Blogger
Terjemahkan laman ini
Apa kabar
Assalammualaikum. Kabar baik kan? Hari ini, sudah berbuat baik apa? Terima kasih, ya, mau mampir. Salam kenal. Pengelola blog ini dikasih anugerah sama orangtuanya berupa nama R. Rudi Agung P. Sedangkan nama pena lebih sering makai; rap. Tulisan di sini adalah 2nd arsip coretanku di kertas komersil: celoteh ini-itu kala belajar di Harian Umum Republika Jakarta dan Harian Pagi KaltimPost Kalimantan. Tapi, lebih banyak tetesan pena berantakan sih, terkait apa ajah. Berisi campuran serpihan diksi dari hamba yang masih belajar.
Hmmm mari berbagi sambil belajar dan terus belajar. Jangan lupa memperhatikan masalah sosial sekitar. Siapa tahu kita bisa memetik pelajaran dan memberi kemaslahatan. Dan, mari mencatat sklumit kabar angin di hari kemarin, esok, ato lusa. Belajar menulis, menulis, menulis.
Hmmm mari berbagi sambil belajar dan terus belajar. Jangan lupa memperhatikan masalah sosial sekitar. Siapa tahu kita bisa memetik pelajaran dan memberi kemaslahatan. Dan, mari mencatat sklumit kabar angin di hari kemarin, esok, ato lusa. Belajar menulis, menulis, menulis.