Kerinduan di tepi kenangan.
Bunda..
Andai sluruh isi dunia ini bisa ku miliki,
smua itu tetap tak mampu membalas jasamu.
Bunda..
Andai ku ingat saat itu,
ku kan memohon agar Malaikat Izrail
juga memanggilku.
Tapi Bunda..
Bukankah kau mengajariku untuk dapat kuat, apapun yang terjadi.
Bumi pun masih tetap berputar.
Aku hanya bisa berharap.
Seiring putaran bumi, untaian doaku akan slalu menemanimu.
Menemani tidur lelapmu di taman surga.
Ya Allah, tinggikan derajat orangtua kami.
Tinggikanlah derajat kami di sisi-Mu.
Di sisi seluruh hamba-Mu.
[tiba-tiba, ku ingat hari kemarin]
Index
Kala di Harian Pagi Kaltimpost
Ketika di Harian Umum Republika
gado-gado
puisi-puisi biru
tentang itu
tulisan bebas
Menarik Banget
Klik Blogger
Terjemahkan laman ini
Apa kabar
Assalammualaikum. Kabar baik kan? Hari ini, sudah berbuat baik apa? Terima kasih, ya, mau mampir. Salam kenal. Pengelola blog ini dikasih anugerah sama orangtuanya berupa nama R. Rudi Agung P. Sedangkan nama pena lebih sering makai; rap. Tulisan di sini adalah 2nd arsip coretanku di kertas komersil: celoteh ini-itu kala belajar di Harian Umum Republika Jakarta dan Harian Pagi KaltimPost Kalimantan. Tapi, lebih banyak tetesan pena berantakan sih, terkait apa ajah. Berisi campuran serpihan diksi dari hamba yang masih belajar.
Hmmm mari berbagi sambil belajar dan terus belajar. Jangan lupa memperhatikan masalah sosial sekitar. Siapa tahu kita bisa memetik pelajaran dan memberi kemaslahatan. Dan, mari mencatat sklumit kabar angin di hari kemarin, esok, ato lusa. Belajar menulis, menulis, menulis.
Hmmm mari berbagi sambil belajar dan terus belajar. Jangan lupa memperhatikan masalah sosial sekitar. Siapa tahu kita bisa memetik pelajaran dan memberi kemaslahatan. Dan, mari mencatat sklumit kabar angin di hari kemarin, esok, ato lusa. Belajar menulis, menulis, menulis.