Sedih

Ngikutin isu seksi akhir-akhir ini, bener-bener bikin sedih :c. Ada yang cerai, satunya berkoalisi. Banyak yang gak legowo. Presiden juga bilang siap berkompetisi dengan wakilnya pada pilpres mendatang :#.

Kenapa ya gak pada kompak? Semua menjual nama rakyat, kemajuan bangsa. Tapi saling memaafkan, mengakui kekalahan, menjunjung nilai kebersamaan justru belum terlihat. So, gimana caranya memajukan bangsa?

Dalam diskusi, tulisan di situ-situs jejaring sosial, warung kopi, membuktikan justru rakyat kian apatis. Mungkin, pilpres mendatang lebih besar golput dibanding jumlah pemilih.

Entahlah. Smoga tak benar. Tapi faktanya rakyat benar-benar kecewa, sedih, apatis. Masa bodoh. Roda kehidupan terus berputar, dapur harus tetap mengebul, perut harus diisi, pendidikan harus dikejar, ilmu harus ditambah. Mengapa calon pemimpin tetap sibuk dengan urusannya?

Bahkan beberapa kawan jurnalis tak sedikit yang apatis --putus asa mungkin--. Politik tidaklah buruk, hanya orang-orang di dalamnya yang belum mampu memainkan perannya dengan cantik. Tanpa menyakiti rakyat, tanpa membodohi, tanpa BULL SHIT.

Koalisi-koalisi cicak, koalisi kecoa, koalisi hati dan pikiran, lebih indah dibanding koalisi partai. Ini negara, duhai para penguasa. Pikirkanlah rakyat, dengan sebenar-benarnya. Dengan mata hati, merasakan hidupnya: walau hanya sekejap. Entahlah.

Template others blog by : kendhin x-template.blogspot.com